A.
Pengertian Perkembangan Sosial
Menurut Hurlock (1978:250) perkembangan social
merupakan perolehan kemampuan perilaku yang sesuai dengan tuntutan social
dengan berperilaku yang dapat diterima secara social, memenuhi tuntutan yang
diberikan oleh kelompok social dan memiliki sikap positif terhadap kelompok
sosialnya.
B.
Factor-Faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Social Anak Usia Dini
1.
Usia Kronologis dan usia mental anak
Semakin bertambahnya usia anak ia akan semakin terampil,
semakin besar bariasi dan terampilnya semakin baik pula kualitasnya(Hurlock
1999).
2.
Urutan Anak
Ada perbedaan perkembangan motorikanak menurut
urutan kelahiran anak.Hurlock mengatakan bahwaperkembangan motorik anak pertama
cendrung lebih baik daripadaperkembangan anak yang lahir kemudian hal ini
dikarenakan oleh perbedaan rangsangan yang diberikan oleh orang tuanya.Hal ini
anak pertama akan lebih banyak memamerkan model social dibandingkan dengan anak
bungsu
3.
Jenis Kelamin
Jenis
kelamin membedakan pola interaksi soaial antar anak perempuan dan laki-laki
memiliki perbedaan pola interaksi.hal ini dipengaruhi oleh kematangan social
anak.
4.
Keadaan social ekonomi
Kondisi
perekonomian orang tua akan berdampak pada sikap interaksi social anak, secara
umum dapat digambarkan bahwa anak yang memiliki kondisi ekonomi yang lebih baik
maka anak akan memiliki kepercayaan diri yang baik.
5.
Kepribadian Anak
Kepribadian
anak adalah tipologi anak pada masa perkembangan. Anak-anak memiliki
kepribadian terbuka atau kepribadian extrofert akan lebih bisa berinteraksi
dengan lingkungnnya.
C.
Sosialisasi Pada Anak Usia Dini
Syamsuddin (1995:105) Mengungkapkan bahwa
“Sosialisasi adalah proses belajar untuk menjadi makhluk social.menurut
Loree(1970:86)sosialisasi merupakan
suatu proses dimana individu (terutama) anak melatih kepekaan dirinya terhadap
rangsangan-rangsangan social terutama tekanan-tekanan dan tuntutan kehidupan
(kelompoknya) serta belajar bergaul dengan bertingkah laku, seperti orang lain
didalam lingkungan sosialnya.sedangkan Menurut Hurlock “Sosialisasi adalah
kemampuan bertingkah laku sesuai dengan norma, nilai atau harapn social”.
Untuk menjaddi individu yang mampu bermasyarakat
diperlukan tiga proses sosialisasi, sebagaimana diungkapkan Hurlock (1978)
yaitu:
1.
Belajar untuk bertingkah laku dengan
cara yang dapat diterima masyarakat
2.
Belajar memainkan peran social yang
ada di masyarakat
3.
Mengembangkan sikap/tingkah laku
social terhadap individu lain dan aktivitas social yang ada di masyarakat.
Pada perkembangannya, ketiga tahap proses
sosialisasi ini terbagi kedalam dua kelompok yaitu Kelompok individu social dan
individu nonsosial. Kelompok individu social adalah mereka yang tingkah lakunya
mencerminkan ketiga proses sosialisasi. Mereka mampu untuk mengikuti kelompok
yang diinginkan dan diterima sebagai anggota kelompok.Sedangkan Individu
nonsosial adalah orang-orang yang tidak berhasil mencerminkan ketiga proses
sosialisasi.Mereka yang tidak tahu apa yang diharapkan kelompok social sehingga
tingkah laku mereka tidak sesuai dengan harapan social.
Perkembangan social ini juga ada istilah Introvert
dan exstrovert. Introvert adalah kecendrungan seseorang untuk menarik diri dari
lingkungan sosialnya.Minat, sikap ataupun keputusan-keputusan yang diambil selalu
didasarkan pada perasaan dan pemikiran dan pengalamannya sendiri.Ornag yang
cenderung introvert biasanya pendiam dan tidak membutuhkan orang lain karena
merasa segala kebutuhannya bisa dipenuhi sendiri.
Sedangkan Extrovert adalah kecendrungan seseorang
untuk mengarahkan perhatian keluar dirinya sehingga segala minat, sikap dan
keputusan-keputusan yang diambilnya lebih ditentukan oleh peristiwa-peristiwa
yang terjadi diluar dirinya.Orang extrovert cendrung aktif, suka berteman dan
ramah tamah.Dengan demikian, kebutuhan anak untuk berhubungan dengan lingkungan
sosialnya serta kebutuhan akan prestasi dan refleksi diri keduanya bisa
terpuaskan.
0 komentar:
Posting Komentar